Selasa, 01 Oktober 2013

Ganti Sekring Motor Honda Tiger Pakai Sekring Mobil


Saat perjalanan mudik rutin sebulan sekali Surakarta - Magelang, awalnya Tenggo (sebutan Honda Tiger kesayangan saya) normal-normal saja semua kelistrikan nggak ada masalah sama sekali. Karena waktu itu saat berangkat mudik sehabis pulang kerja jadi sudah sore. Tetapi karena rasa kangen sama sang istri tetap berangkat mudik biarpun diperjalanan nantinya sampai malam.   

Saat sedang asik-asiknya berkendara dengan Tenggo didaerah Getasan Boyolali, dikagetkan dengan lampu utama yang tiba-tiba mati, klakson saat di pencet nggak bersuara,dan ditambah lampu sein yang mati juga. Hasilnya yang ada panik ditambah bingung karena jalanan gelap nggak ada penerangan sedikit pun. Dengan terpaksa tetap melanjutkan perjalanan tanpa lampu sama sekali berharap ada penduduk sekitar yang lewat biar bisa numpang lampunya. Karena dengan kesabaran akhirnya ada penduduk sekitar yang lewat, tanpa pikir panjang langsung saja saya lambaikan tangan sambil berjalan pelan-pelan "Pak numpang lampunya sampai warung rokok lampu saya mati Pak" kata saya "ya mas saya kasih lampu jauh mas dari belakang nggak jauh didepan ada warung rokok mas" ujar bapak yang saya ajak bicara. sekitar 15 menit perjalanan akhirnya ada juga warung rokok "makasih Pak buat lampunya" kata saya "sama-sama Mas" kata bapak yang baik hati. Tanpa lama-lama langsung beli minum buat menghilangkan rasa panik dan rasa lelah ditambah telepon sang istri kalau Tenggo lagi ngambeg, tak lupa menyalakan sebatang rokok untuk menghilangkan dinginya malam hari di Getasan Boyolali sambil membuka lampu depan. Dengan pengalaman pas-pasan masalah kelistrikan motor akhirnya lampu utama menyala biarpun kabel-kabel semrawut jadinya. Dan setelah 1 jam lebih perjalanan sampailah rumah dengan selamat. Ke esokan paginya langsung saya bawa si Tenggo ke bengkel terdekat biar kembali normal lagi kelistrikannya.

Awalnya saya sempat mengira accu motor yang sudah soak dan minta diganti dengan yang baru. Tapi setelah dicek tegangannya masih bagus 12,5 volt."Wah trus rusak dimananya  mas kalau accunya masih normal" tanya saya sama mas mekanik bengkel. Setelah dicek ulang Tenggo ternyata semua bersumber pada sekring yang putus dan  meleleh. Sekring berfungsi mengamankan kelistrikan dari tegangan berlebih ibarat urat nadi untuk menyalurkan arus listrik ke komponen-komponen motor. Jadi ketika ada konsleting atau arus listrik yang masuk berlebihan, maka sekring ini yang akan putus bukan komponen kelistrikan motor yang rusak.Sekring bawaan pabrik Honda Tiger secara kualitas sudah bagus.Cuma,  kalau lama digunakan atau karena usia sudah uzur bisa jadi masalah.Contohnya rumah sekring yang sudah rusak karena meleleh biarpun sekring sudah di ganti baru sekalipun nggak akan berumur panjang.

Solusinya di ganti dengan rumah sekring yang baru. Namun kalau ganti rumah sekring original jarang ada di bengkel umum. Kalaupun ada di bengkel resmi, itupun dijual dalam bentuk paket berikut rangkaian kelistrikan bodi (kabel bodi). Membuat pemilik Honda Tiger merasa keberatan.

Meskipun sulit masih ada solusi lain yakni rumah beserta sekring yang sering di pakai mobil. Kebetulan mudah di cari dan harganyapun terjangkau sekitar Rp 20.000. Hanya saja ukuran ampere sekring mesti di sesuaikan. Kalau aslinya 12 ampere, belinya juga yang 12 ampere.

Rumah sekring punya mobil dijual dalam bentuk bolt on (tinggal pasang). Ada yang disambung antara kabel sekring dengan kabel bodi. Atau ada juga yang disambung langsung dari fitting di kaki sekring dengan kabel bodi.

Lalu fitting diselipkan di bodi motor Honda Tiger kesayangan anda biar telihat rapi. Kalau sudah selesai, sekring tinggal ditancapkan di rumahnya. Jangan lupa sambungan kabel  di beri isolasi agar tidak terjadi konsleting atau arus listrik yang masuk berlebihan. Semoga pengalaman pribadi saya ini bisa membantu anda yang punya motor apa saja, sebab keterangan di atas bisa di aplikasikan ke motor-motor lain. Maaf jika ada salah kata atau salah ketik maklum masih pemula (^_^).



Tidak ada komentar: